iklanratis iklanratis iklanratis iklanratis iklanratis iklanratis

HENDRAWAN
Energy Saving Mode using CSS3

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan baca kembali posting kami!

Support design by: HENDRAWAN - September 2012

Selasa, 17 September 2013

usia 15-16 tahun sudah bisa buat e-ktp


Usia 15-16 Sudah Bisa Buat E-KTP


Sungai Raya-RK. Sejak 10 Agustus 2013 lalu hingga saat ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kubu Raya membuka layanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi anak usia 15-16 tahun. Sesuai edaran Mendagri Nomor 471.13/3938/SJ, tentang percepatan dan pengembangan perekaman e-KTP.


Kepala Dinas Disdukcapil, Lili Kurniasih mengatakan, perekaman e-KTP bagi pelajar usia 16 tahun ini dilakukan atas edaran Mendagri. Bahkan, program tersebut saat ini telah berjalan dengan efektif. “Saat ini kami sudah berhasil merekam kurang lebih 2 ribu pelajar yang berusia 16 tahun yang telah direkam untuk pembuatan e-KTP,” kata Lili Minggu (8/9).
Ia pun mengatakan, perekaman di usia dini ini pun dilakukan, karena minimnya kesadaran para anak-anak remaja dalam membuat e-KTP. “Perekaman lebih dini itu sebagai bentuk mempercepat kepemilikan identitas kependudukan, terutama wajib KTP baru,” terangnya.
Mengenai syarat, Lili menambahkan, setiap anak hanya diwajibkan membawa kartu keluarga (KK) milik orangtuanya. Syarat KK ini selain untuk kepentingan rekam e-KTP, sekaligus jadi acuan untuk melakukan validasi data kependudukan. Karena tidak sedikit ada yang nama ijazah maupun akta kelahiran tidak sesuai dengan nama yang tertera di KK. “Jadi tidak juga wajib siswa atau pelajar, masyarakat biasa yang berumur di bawah 17 tahun juga bisa mendatangi Kecamatan setempat untuk dilakukan perekaman,” ujar Lili.
Sejauh ini, perekaman data siswa di bawah 17 tahun, baru dilakukan di setiap sekolah SMA yang ada di Kabupaten Kubu Raya. “Jadi seluruh sekolah itu kita melakukan sistem Offline dalam mengambil perekaman data. Setelah dilakukan perekaman, maka data para siswa tersebut kita kirim ke pusat,” jelasnya.
Dikatakannya, meski sudah direkam E-KTP, namun pelajar tersebut belum bisa memegang E-KTP pada usia itu, melainkan pada usia 17 tahun. “Ini tujuannya untuk target pencapaian E-KTP dan validasi data. Perekaman E-KTP penduduk yang berusia 15 sampai 16 tahun, baru kita keluarkan setelah mereka sudah berusia 17 tahun,” ujarnya
Menurutnya, melalui program ini penduduk wajib E-KTP bisa memperoleh KTP elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional dengan tanpa dipungut biaya alias gratis. “Berdasarkan informasi yang kita dapatkan dari pusat, bahwa perbelakuan E-KTP dan penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional, menyatakan bahwa batas pembuatan E-KTP sampai akhir Desember 2013. Dengan kata lain, 01 Januari 2014 semua warga telah memiliki E-KTP dan KTP reguler sudah tidak dapat dipergunakan lagi,” jelasnya.
Lili juga mengimbau kepada masyarakat pemilik KTP SIAK yang sudah berakhir masa berlakunya, tidak perlu lagi diperpanjang. Datang saja ke kecamatan untuk proses perekaman e-KTP.  Apalagi mulai 2014 mendatang KTP SIAK sudah tidak berlaku lagi. (ary)

Minggu, 28 Juli 2013

cara setting modem 3 {(tri),(three)}

> Cara Setting Internet dengan Kartu 3 pada Modem Huawei

Dengan adanya paket internet murah 3 unlimited dengan harga mulai dari Rp.25.000/bulan. Agar dapat terkoneksi ke internet maka dibutuhkan modem salah satu modem yang digunakan adalah modem huawei E1550 selain itu bisa juga menggunakan modem hp

Yang perlu di ingat bahwa di komputer telah ter-install driver modem huawei E1550 dan system operasi windows, untuk windows vista dan windows 7 silahkan menyesuaikan.


Modem yang saya gunakan adalah modem huawei E1550 etisalat
Dengan anggapan di komputer telah terinstall driver modem, maka prosedur yang harus dilakukan adalah:
1. Masukkan simcard ke modem (simcard 3 harus sudah aktif/teregistrasi), jika belum lakukan registaris lewat hp. Colok modem ke port usb (colokan usb komputer)
2. Buka aplikasi modem huawei, double klik shorcut modem huawei yang ada di desktop (start menu)
3. Akan terbuka tampilan seperti di bawah ini
Pilih Tools -> Options...

2. Akan muncul kotak dialog Options berikut
Pada list sebelah kiri pilih "Profil Management"
Klik tomblo New
Dalam bagian yang diapit oleh kotak merah
a. Profile Name isi dengan 3
b. APN , pilih Static
APN : 3data
c. Authentication

Access number : *99#
Username         : 3data
Password         : 3data
Klik Save , kemudian klik Set as default
Klik OK

3. Pilih Network
Pastikan Network type seperti di bawah ini
Network type : UMTS prefered
Band               : All Bands
4. Pada Registration Mode settingannya seperti di bawah ini
Pastikan terpilih Autosearch and register

Catatan:
Jika tidak sesuai dengan kondisi gambar 3 dan 4, untuk mengeditnya klik tombol Edit pada langkah 2, kemudian lakukan angkah 3 dan 4

5. Setelah semua konfigurasi di atas selesai, jangan lupa save.
Kemudian lakukan dial klik tombol Connect

Jika berhasil konek ke internet maka akan tampil pesan suskes di tasksbar

Sabtu, 04 Mei 2013

6 cara agar otak makin pintar

Tahukah Anda, Jika kebanyakan orang tidak khawatir dengan kondisi penurunan memori yang mungkin terjadi beberapa tahun ke depan?
6-Cara-Agar-Otak-Makin-Pintar Menurut penelitian di University of Virginia, gangguan memori bisa muncul sejak usia 20-an. Setelah mengevaluasi lebih dari 2.000 pria dan wanita berusia antara 18-60 tahun selama tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa pada usia 27, kecepatan otak dalam memecahkan teka-teki, dan penalaran mulai menurun.
Namun Anda tidak perlu panik. Otak masih memiliki kemampuan untuk menyimpan memori. Hanya saja pemanggilan memori tersebut sedikit tersendat. Ini menunjukkan bahwa otak harus dijaga kesehatannya agar tetap fokus dan berfungsi optimal.
Berikut 6 langkah sehat yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak agar tetap berfungsi optimal.

Tetap Aktif

Kebugaran fisik dapat meningkatkan ukuran hippocampus (bagian otak yang terhubung dengan ingatan jangka panjang). Lakukan jenis latihan apa pun agar darah Anda mengalir dengan baik. Jogging dan renang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan fungsi otak Anda.

Lengkapi dengan Omega-3

Gary Small dari iBrain menyebutkan, “Apa yang baik bagi jantung Anda, tentu akan baik untuk otak Anda”. Dia menyarankan agar Anda mengisi diet dengan makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan berwarna cerah dan sayuran, ditambah asam lemak Omega-3 dari ikan dan minyak zaitun.

Pikirkan dan Visualisasikan

Berlatih dengan isyarat. Jika Anda perlu mengingat beberapa hal baik benda maupun angka cobalah untuk membuat catatan sebagai hafalan untuk memori dalam otak Anda. Catatlah hal-hal detail yang sekiranya sulit untuk Anda ingat.

Jangan Andalkan Gadget

Hampir seluruh penduduk dunia mengandalkan teknologi seperti smartphone, komputer tablet, PC dan lainnya untuk membantu mengingat hari-hari penting . Tetapi jangan lupa untuk sesekali mengingat hal-hal detail yang terkait langsung dengan diri Anda dan keluarga dengan otak Anda. Penggunaan teknologi berlebihan dapat mengakibatkan ketergantungan dan membuat otak menjadi malas berpikir.

Bermain dan Bersantai

Bermain video game tidak akan membuat fungsi otak Anda terganggu, permainan yang penuh teka-teki dapat membantu untuk memperkuat dan melatih otak Anda serta meningkatkan konsentrasi. Anda juga membutuhkan waktu bersantai dan memanjakan diri untuk mengurangi stres sekaligus meningkatkan kemampuan otak Anda.

Tidur Cukup

Tidur dapat membantu mengaktifkan kembali seluruh sel-sel otak, sehingga otak dapat menyerap dan mempelajari sesuatu lebih dalam dan lebih banyak. Peningkatan kemampuan ini secara langsung akan mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang, demikian yang disampaikan Dr Paul Shaw dari Washington University School of Medicine


sumber: yahoo indonesia

Jumat, 03 Mei 2013

bahasa jepang

日本語 Nihongo
Nihongo.svg
Lafal [nʲihoŋɡo]
Dituturkan di Mayoritas: Jepang
Jumlah penutur 130 juta[1]  (tidak ada tanggal)
Rumpun bahasa
Japonik
Sistem penulisan Logograf dan daftar suku kata Jepang, Aksara Tionghoa, Rōmaji, Aksara Siddham (kadang-kadang di kuil Buddha.)
Status resmi
Bahasa resmi di  Jepang
 Amerika Serikat (minoritas dan bantuan)
Angaur,  Palau
Diregulasi oleh Tidak ada
Pemerintah Jepang memainkan peranan utama
Kode-kode bahasa
ISO 639-1 ja
ISO 639-2 jpn
ISO 639-3 jpn
Bahasa Jepang Tentang suara ini dengarkan (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa.
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.

Lafal vokal

Japanese (standard) vowels.png
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.
Lafal vokal bahasa Jepang mirip bahasa Melayu. Contohnya:
  • /a/ seperti "bapa"
  • /i/ seperti "ibu"
  • /u/ seperti "urut"
  • /e/ seperti "esok"
  • /o/ seperti "obor"

Tulisan bahasa Jepang

Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
  • aksara Kanji (漢字) yang berasal dari China
  • aksara Hiragana (ひらがな) dan
  • aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik Bahasa Sanskerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alihaksara yang disebut romaji.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.

Kana

Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me (mata), ki (pohon), ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.

Kanji

Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.

Tanda baca

Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
  • 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat.
  • 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca

Angka dan Sistem Penghitungan

Bangsa Jepang pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

Tujuh

Delapan

Sembilan

Sepuluh
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia, angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.

Cara menghitung barang

Barang secara umum

Untuk mengucapkan 1 buah yaitu ひとつ(hitotsu) 2 buah yaitu ふたつ (futatsu) dan seterusnya menambahkan huruf tsu (つ)

Barang panjang

Untuk mengucapkan satu batang yaitu いっぽん (ippon) 2 batang yaitu にほん (nihon) 3 batang yaitu さんぼん (さんぼん) 4 batang yaitu よんほん (yonhon) 5 batang yaitu ごほん (gohon) 6 batang yaitu ろっぽん (roppon) 7 batang yaitu ななほん (nanahon) 8 batang yaitu はっぽん (happon) 9 batang yaitu きゅうほん (kyuuhon) 10 batang yaitu じゅうぽん (juupon)

Barang tipis

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan まい(mai) sebagai akhiran, Misal: 1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, perangko, dan benda tipis lainnya.

Barang besar

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan だい(dai) sebagai akhiran, Misal: 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya

Cara menghitung orang

Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahi satuan にん(nin), misal: 3 orang さんにん (sannin) 7 orang しちにん (shichinin),kecuali untuk 1 orang dan dua orang terjadi pengecualian ucapan yaitu ; hitori (ひとり)( 1 orang ), futari(ふたり) ( 2 orang)

Tata bahasa

Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subyek-obyek. Subyek, obyek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya adalah, Kochira-wa Tanaka-san desu (こちらは田中さんです). Kochira ("ini") merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah "wa" yang berarti "it is" dalam bahasa Inggris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.

Infleksi dan konjugasi

Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti sebatang atau berarti buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Kalau kata panggil jamak, biasanya disebut -tachi.misalnya tomodachi (teman) tambah tachi (para) menjadi tomodachitachi atau berarti teman teman.
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, kalimat ii desu (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat Doshite konai-no? yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
Kalimat negatif dibentuk dengan mengubah bentuk kata kerja. Contohnya pada kalimat Pan wo tabemasu (パンを食べます。) yang artinya "Saya makan roti) menjadi Pan-wo tabemasen (パンを食べません。) yang artinya "Saya tidak makan roti".untuk bentuk kata kerja negatif lampau dipakai kata kerja bentuk lampau.misalnya pan wo tabemasendeshita (ぱんをたべませんでした) yang artinya saya telah tidak makan roti.

Adjektiva

Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang:
  • 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran konjugasi い (i). Contohnya: 暑いの日 (atsui no hi) yang berarti "hari yang panas"
  • 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang berarti "orang aneh"
  • 連体詞 (rentaishi) yaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)

Partikel

Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:
  • ga untuk bentuk nominatif
  • ni untuk bentuk dativ.
  • no untuk bentuk genital
  • o untuk bentuk akusatif

Kesopanan

Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -sangi. Contoh: Katsumoto-sangi (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.

Kosa kata

Bahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosa kata Yamato. Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari Cina disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris, kata-kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama dengan pelafalan "my car") yang berarti "mobil saya"

Belajar Bahasa Jepang

Beberapa universitas internasional di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak dimana Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia kartun (anime dan manga) di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari otaku (penggemar anime) bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT (Japanese Language Proficiency Test).

Kekerabatan bahasa Jepang

Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai, namun ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia.[2] Selain itu ada pula kemiripan secara tatabahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.

Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Melayu/Indonesia

Bilangan Bahasa Jepang Bahasa Indonesia
0 rei nol
1 ichi satu
2 ni dua
3 san tiga
4 shi/yon empat
5 go lima
6 roku enam
7 shichi/nana tujuh
8 hachi delapan
9 kyū sembilan
10 sepuluh
20 ni-jū dua puluh
30 san-jū tiga puluh
40 shi-jū empat puluh
50 go-jū lima puluh
60 roku-jū enam puluh
70 shichi-jū tujuh puluh
80 hachi-jū delapan puluh
90 kyū-jū sembilan puluh
100 hyaku seratus
1000 sen seribu
10000 man sepuluh ribu
100000 jū-man seratus ribu
1000000 hyaku-man satu juta
100000000 oku seratus juta
1000000000000 chō satu triliun                                                

Minggu, 28 April 2013

Cara munchscreen di iphone

iPhone munchscreen (let's screen capture your APPLE gadget !)
klo BB punya Screen Muncher yg ada maskot monster pink-nya, iphone enggak ! hehe, tapi secara manual tampilan di iphone bisa di munch lho. Mau tau kayak gimana ? kayak gini nih.....

hehe, ya seperti itulah. Cara ini namanya Screen Capture. Klo kalian punya iPhone/iPad/iPod bisa kok kayak gini ! Pengen tau caranya ?


(sumber)

1. Siapkan tampilan layar yg akan di capture


2. Then, tekan tombol Home diteruskan tombol Power, mencetnya cepet ya

Setelah kalian pencet kedua tombol tersebut, ntar bakal kayak ada cahaya blitz gitu deh, nah berarti hasil capture kalian sudah jadi

3. Tinggal buka hasil capture di Photos app


DONE !

Nah, lebih mudah kan dgn 3 step diatas ? Klo kurang jelas, jgn sungkan tanya aku, ato bisa cari tau di SINI
Klo kalian merasa terbantu dengan tutor ini, jgn lupa komen yah :D
Selamat mencoba, Apple mania !

Rabu, 17 April 2013

3 cara & langkah cek sisa kuota kartu tri 3

untuk kartu Tri (3) anda dapat menempuh 3 cara untuk mengetahui sisa kuota, bisa langsung via situs Three, via SMS atau juga dial di ponsel Sony XPeria Tipo anda misalnya. Tinggal pilih yang mana yang kamu sukai, semuanya gratis, tersedia untuk kamu.

Langsung saja deh kita menuju ketiga cara saya maksud. Namun sebelumnya lihat dulu gambar berikut ini. Baru menuju caranya.

Three

3 Cara Cek Kuota Internet Tri (3)


1. Cek sisa kuota internet Tri via situs Tri Internet.

Kunjungi alamat ini: http//internet.tri.co.id dengan gunakan kartu Tri kamu, maka kamu akan dapati sisa kuota internet juga sisa pulsa.

2.Cek kuota internet Tri via SMS.

Ketik:
INFO (spasi) DATA
Kirim ke: 123

3. Cek Kuota Tri via dial.

Tekan *111*3*1*1#

Mudah bukan? Itulah 3 cara cek internet kuota kartu Tri (3).

membuat kalkulator dengan notepad

Biasa nya kalkulator mesti di buat dengan program khusus dan agak susah, namun kali ini saya menemukan script yang dapat di gunakan untuk membuat Kalkulator hanya dengan menggunakan program notepad yang sudah ada pada setiap Komputer jadul sekali pun.


Baiklah, silakan Copy Paste Script berikut ke notepad kamu!!


======================================
@echo off
title Kalkulator by : infopc
:ulang
echo Mari berhitung Dengan infopc...!!
set /p A=Masukkan Angka Pertama =
set /p B=Masukkan Angka Kedua =
set /p o=Pilih pengoperasian anda (*, +, -, /) =
set /a "jumlah" = A%o%B
echo Jumlah = %jumlah%
pause>null
goto ulang
======================================

jangan lupa simpan dengan extensi.bat, dan jangan lupa ubah tipe file menjadi all files. Untuk Mengoperasiskan kamu klik 2X file nya kemudian masukkan nominal dan enter.




Hasil nya akan seperti ini:




Ok Sob selamat mencoba

Selasa, 02 April 2013

Berdana: Dharma Kemuliaan (khotbah dhamma)



"Berdana: Dharma Kemuliaan"
Berdana merupakan suatu sifat kemuliaan yang sangat ditekankan dalam berbagai aliran Buddhisme. Berdana yang dilakukan dengan keyakinan, penuh hormat, secara tepat waktu, ikhlas dan tanpa merugikan diri sendiri ataupun pihak lain akan menghasilkan buah karma yang baik berupa kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah, sebagaimana sabda Sang Buddha pada Anguttara Nikaya Vol. III, 48)

“Oh, para bhikhu, kelima hal ini adalah dana dari seorang yang baik. Apakah kelima hal itu ? Ia berdana dengan keyakinan ; ia berdana dengan hormat; ia berdana tepat pada waktunya; dengan hati ikhlas; dan ia berdana tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun pihak lain.”

“Dengan memberikan dana dengan keyakinan dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka akan datanglah kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; serta ia akan elok dipandang, tampan/cantik, bagaikan keindahan bunga teratai yang mengagumkan.”

“Dengan berdana secara hormat dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka ia akan memperoleh kemakmuran , kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan anak-istrinya, para pesuruh dan pegawainya akan mendengarkan kata-katanya dengan sabar dan patuh, serta akan melayaninya dengan hati yang penuh pengertian.”

“Dengan berdana secara tepat waktu dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan kebaikan akan datang kepadanya tepat pada waktunya dan berlimpah ruah.”

“Dengan berdana secara ikhlas dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang melimpah; dan pikirannya akan menikmati sepenuhnya kebahagiaan dari kelima panca inderanya.”

“Dengan berdana tanpa merugikan diri sendiri maupun pihak lain dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan tidak akan ada dari manapun juga sesuatu yang akan merugikan harta bendanya ; baik api atau air, pemerintah atau pencuri, atau ahli waris yang berwatak buruk.”

Berdana tidak hanya ditinjau dari sudut materi saja tetapi juga bisa dari pembicaraan yang ramah, senyuman yang tulus, budi pekerti yang menyenangkan, dan memberikan pengertian yang benar mengenai ajaran Sang Buddha.

“Memberi makanan, seseorang memberikan kekuatan; memberi pakaian, seseorang memberikan keindahan; memberi penerangan, seseorang memberikan penglihatan; memberi angkutan, seseorang memberikan kesenangan; memberi perlindungan, seseorang memberikan semuanya; tetapi seseorang yang mengajarkan Dharma, ajaran Sang Buddha yang istimewa, orang seperti itu memberikan makanan surgawi.” (Samyutta Nikaya, I, 32)

“Kedermawanan, perkataan yang ramah, melakukan hal yang baik untuk orang-orang lain, dan memperlakukan semua orang secara sama; bagi dunia, tali-tali simpati ini bagaikan penyambung roda kereta.” (Anguttara Nikaya, Vol. 32)

Tentunya dalam berdana secara materi kepada yang membutuhkan , haruslah sumber dana tersebut diperoleh dari usaha sendiri yang dihimpun secara benar.

“Dengan kekayaan yang dihimpun secara benar, yang diperoleh melalui usaha sendiri, ia membagikan makanan dan minuman kepada makhluk-makhluk yang membutuhkan.” (Itivuttaka, 66)

Untuk dapat menghimpun dana secara benar, maka kita haruslah giat dalam bekerja dan senantiasa mengumpulkan bekal secara benar sewaktu masih muda, sebagaimana sabda Sang Buddha:

“Mereka yang tidak menjalankan kehidupan suci serta tidak mengumpulkan bekal (kekayaan) selagi masih muda , akan merana seperti bangau tua yang berdiam di kolam yang tidak ada ikannya. Mereka yang tidak menjalankan kehidupan suci serta tidak mengumpulkan bekal (kekayaan) selagi masih muda, akan terbaring seperti busur panah yang rusak, menyesali masa lampaunya.” (Dhammapada, 155, 156).

Dengan senantiasa berdana yang terbaik dalam segala hal maka akan terbina sifat kemuliaan yang tak terkira.

“Yang memberikan hal-hal yang baik akan memperoleh yang baik;

Yang memberikan hal-hal yang terbaik akan memperoleh yang terbaik;

Yang memberikan hal-hal yang terpilih akan menerima yang terpilih;

Yang memberikan hal-hal yang utama maka keutamaan akan dimenangkannya;

Ia yang memberikan yang terbaik, yang terpilih, yang utama

maka orang itu akan mempunyai kemuliaan dan umur panjang dimanapun juga ia berada.” (Anguttara Nikaya, vol . III, 44)

Dalam melakukan puja bhakti di setiap vihara , biasanya diberikan kesempatan juga kepada para umatnya untuk melakukan Dharma Dana, yang biasanya diiringi dengan nyanyian berikut :

“DANA PARAMITA”

Marilah kita berdana, Untuk kepentingan Dhamma

Semoga kita diberkahi, Oleh Buddha Maha Suci

Berdanalah kita semua, Dengan hati ikhlas rela

Semoga karma baik kita, Dirahmati Sang Tri -Ratna

(dan dalam kebaktian Mahayana, ditambahkan lagi sebagai berikut )

Marilah kita berdana, Menimbun Kusala kamma

Semoga kita diberkahi, Bodhisattva Makhluk Suci

Sang Avalokitesvara, Selalu memberkahi kita

Semoga hidup kita bahagia, Untuk selama-lamanya.

Sekilas Mengenai Berbagai Jenis Dana

Berikut ini dikutipkan jawaban-jawaban dari alm. Bhikkhu Ledi Sayadaw atas pertanyaan mengenai Dana sewaktu Beliau masih tinggal di daerah Chipagan, Burma yang didasarkan atas Tipitaka Pali, Atthakatha dan Tika.

1. Thavara Dana; Pemberian yang bersifat tahan lama, misalnya stupa, rumah peristirahatan, vihara, sekolah, jembatan, sumur, menara air, tanah, dsb.

2. Athavara Dana; Pemberian yang sifatnya tidak tahan lama, misalnya makanan, pakaian, dan uang. Athavara Dana yang diberikan terus menerus akan menghasilkan buah yang sama kuat dengan Thavara Dana.

3. Amisa Dana; Berdana dalam bentuk materi termasuk uang untuk membangun vihara.

4. Dhamma Dana; Berdana pengetahuan Buddhadharma, misalnya berdana buku-buku Buddhadharma, mencetak, menulis, menterjemahkan, menyunting, mengajar, memberi khotbah Dharma. Sang Buddha bersabda, “Danam Dhamma Danam Jinati” , yang artinya, “Dari semua pemberian, pemberian Dharma-lah yang tertinggi.” Dharma Dana menghasilkan kebijaksanaan dan pengetahuan.

5. Nicca Dana; Pemberian yang dilakukan secara teratur dan tetap. Seseorang tidak akan dilahirkan di alam Apaya (menderita) apabila dia melakukan Nicca Dana.

6. Anicca Dana; Pemberian yang dilakukan kadang-kadang saja

7. Vatta Nissita Dana; Pemberian yang dilakukan untuk mengharapkan keuntungan-keuntungan yang bersifat duniawi. Keuntungan duniawi meliputi keinginan untuk dilahirkan di alam-alam dewa, dilahirkan sebagai anak orang kaya. Pemberian dana semacam ini cenderung akan memperpanjang Samsara (lingkaran kehidupan dan kematian).

8. Vivatta Nissita Dana; Pemberian dengan tujuan untuk membebaskan diri dari kesengsaraan [samsara] dengan tercapainya Kebebasan [Nibbana].

9. Puja Dana; Pemberian kepada orang-orang yang menjalankan sila dan orang-orang mulia. Atau orang yang mempunyai status lebih tinggi sebagai tanda hormat.

10. Anuggaha Dana; Pemberian kepada orang yang lebih rendah.

11. Sankhara Dana; Pemberian Dana setelah mendapat dorongan atau anjuran dari orang lain. Apabila berbuah akan menjadikan seseorang itu berpikir lamban dan bodoh.

12. Asankhara Dana; Pemberian yang dilakukan atas kehendak sendiri, tanpa dorongan dari orang lain. Apabila berbuah akan menjadikan seseorang itu cerdas dan pandai.

13. Jana Dana; Pemberian yang dilakukan dengan sepenuh pengertian akan akibat-akibatnya.

14. Ajana Dana; Pemberian yang dilakukan dengan tidak mengerti/mengetahui apa akibatnya.

15. Vatthu Dana; Pemberian barang materi.

16. Asankhara Dana; Pemberian berupa suatu kebebasan pada suatu makhluk dari bahaya atau dari kematian, misalnya membebaskan hewan-hewan dari kurungan (yang telah ditangkap), larangan untuk berburu di hutan, melatih/mematuhi Pancasila Buddhis, dan sebagainya.

17. Ajjhatika Dana; Pemberian berupa anggota badan, misalnya mata, badan jasmani, dan mengorbankan jiwa sendiri untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Termasuk dalam hal ini adalah melakukan donor darah.

18. Bahira Dana; Pemberian biasa, tidak berupa anggota tubuh sendiri.

19. Hina Dana; Pemberian yang dilakukan dengan harapan mendapat kemasyuran.

20. Majjhima Dana; Pemberian yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat dilahirkan sebagai manusia yang kaya.

21. Panita Dana; Pemberian yang dilakukan dengan harapan untuk mencapai kebebasan [Nibbana].

22. Dasa Dana; Pemberian yang bernilai rendah, misalnya sesuatu yang biasa diberikan kepada seorang budak.

23. Sahaya Dana; Pemberian yang mempunyai tingkat yang sama dengan apa yang biasa digunakan seseorang yang sama kedudukannya, misalnya sesuatu yang diberikan kepada seorang teman.

24. Sami Dana; Pemberian yang bernilai tinggi, misalnya sesuatu yang bisa dipakai oleh para majikan atau raja-raja.

25. Loka Dana; Pemberian yang dilakukan karena tradisi setempat dalam arti takut dipandang rendah bila tidak ikut berdana.

26. Atta Dana; Pemberian yang dilakukan untuk menjaga kewibawaan/pangkat seseorang.

27. Dhamma Dana; Pemberian yang dilakukan karena ingin mempraktekkan ajaran agama.

28. Civara Dana; Pemberian jubah kepada bhikkhu.

29. Pindapatta Dana; Pemberian makanan kepada bhikkhu.

30. Bhesajja Dana; Pemberian makanan kepada bhikkhu.

31. Senasana Dana; Pemberian tempat tinggal atau kuti kepada bhikkhu. Sang Buddha bersabda, “Vihara Danam Sanghassa Aggam Buddhena Vannitam”, yang artinya, “Sebuah tempat tinggal bhikkhu yang diberikan kepada Sangha dipuji oleh Sang Buddha sebagai pemberian hadiah tertinggi.” Demikian juga, “Soca Sabbadado Hoti, Yo Dadati Upassayam”, yang artinya, “Seseorang yang mendirikan tempat tinggal bhikkhu sebagai hadiah kepada Sangha, sama nilainya dengan segala macam hadiah.”

32. Dakkhina Visuddhi Dana; Penggolongan ini didasarkan atas:

- Sifat si pemberi yang berbudi luhur atau menjalankan sila

- Sifat si pemberi yang tidak berbudi luhur atau tidak menjalan sila

- Sifat si penerima yang berbudi luhur atau menjalankan sila

- Sifat si penerima yang tidak berbudi luhur atau tidak menjalankan sila.

Jika pemberian dana tersebut dilakukan dimana kedua-duanya berbudi luhur, maka akan menghasilkan buah yang banyak. Jika salah satunya tidak berbudi luhur, maka buah yang diperolehnya hanya sedikit.

33. Sakkacca Dana; Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.

34. Asakkacca Dana; Pemberian tanpa sifat-sifat tersebut di atas. Misalnya memberikan makanan kepada hewan, tanpa memperhatikan segi-segi kebersihan dan sebagainya. Jika pemberian dana ini menghasilkan buah maka akan mendapatkan sikap yang kurang hormat atau kasar dari teman, anak atau pelayannya.

35. Sahatthika Dana; Pemberian dengan tangan sendiri atau secara pribadi.

36. Anatthika Dana; Pemberian dengan menggunakan perantara, misalnya dengan melalui seorang pelayan. Bila pemberian ini berbuah, kemungkinan akan menghasilkan buah yang disertai dengan tiadanya pengikut atau teman.

37. Agga Dana; Pemberian sesuatu yang baru dan terbaik.

38. Ucchita Dana; Pemberian berupa sesuatu yang bernilai rendah misalnya barang sisa. Jika si penerima Ucchita Dana menghargai dan menyukai pemberian ini, maka dana yang diberikan akan tetap membawa hasil yang besar, sejauh pemberian tersebut disertai kehendak [cetana] yang baik dan sikap pikiran yang hormat dan sungguh-sungguh [sakkaca], misalnya pemberian dari seorang yang kaya kepada seorang fakir miskin, ataupun pemberian kepada hewan-hewan peliharaan.

39. Dhammika Dana; Pemberian yang betul diberikan kepada seseorang atau lembaga yang dituju sejak dari semula.

40. Adhammika Dana; Pemberian yang sebenarnya akan diberikan kepada seseorang atau sesuatu lembaga, tetapi orang itu mengubah pikirannya dan memberikannya kepada orang lain atau lembaga lain.

41. Dhamma Dana; Pemberian berupa nasi, air, pakaian, dan sebagainya.

42. Adhamma Dana; Pemberian berupa minuman keras, senjata, mesiu, alat atau gambar (porno) yang dapat menimbulkan kekotoran batin, dan sebagainya, barang-barang yang berbahaya, yang mungkin menjadikan seseorang melanggar Panati atau Surameraya Sila. Pemberian dana semacam ini akan menghasilkan perbuatan yang tidak baik [akusala kamma]. Tetapi bila seseorang memberikan racun yang diberikan untuk tujuan menyembuhkan penyakit ataupun senjata dan mesiu tidak berbahaya untuk keperluan vihara, maka hal ini adalah perbuatan baik [kusala kamma].

43. Saparivara Dana; Pemberian yang disertai dengan tambahan-tambahan lain yang lengkap

44. Aparivara Dana; Pemberian yang tidak disertai dengan tambahan-tambahan lain

45. Savajja Dana; Pemberian yang disertai kekejaman atau pembunuhan makhluk hidup. Apabila pemberian dana ini menghasilkan buah, maka cenderung disertai dengan adanya bahaya-bahaya atau dapat pula hilangnya jiwa seseorang.

46. Anavajja Dana; Pemberian yang tidak disertai dengan kekejaman atau pembunuhan makhluk hidup.

Berbagai definisi mengenai jenis dana, mutu dana dan lain sebagainya yang terdapat dalam pengertian di masing-masing Buddhisme, pada dasarnya adalah sama yaitu haruslah dilakukan dengan hati yang penuh keikhlasan, bersuka-cita, penuh kerelaan tanpa mengharapkan imbalan apapun dan penuh hormat sebagaimana seorang bijaksana sehingga akan senantiasa hidup bahagia dalam kehidupan saat ini ataupun alam berikutnya.

Sang Buddha bersabda: “Di dunia ini ia berbahagia, di dunia sana ia berbahagia; pelaku kebajikan berbahagia di kedua dunia itu, ia akan berbahagia ketika berpikir, ‘aku telah berbuat kebajikan’, dan ia akan lebih berbahagia lagi ketika berada di alam bahagia.” (Dhammapada, 18).

Sang Buddha bersabda : “Sesungguhnya orang kikir tidak dapat pergi ke alam dewa. Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati. Akan tetapi orang bijaksana senang dalam memberi, dan karenanya ia akan bergembira di alam berikutnya.” (Dhammapada , 177)

Sumber: http://sumansutra.wordpress.com/berdana-dharma-kemuliaan/

Ke-aku-an(khotbah dharma)

Dalam pandangan agama Buddha, antara pikiran dan pemikiran tidaklah dibedakan. Pemikiran yang dalam pengertian umum adalah hasil dari pikiran, sesungguhnya adalah pikiran itu sendiri. Sama seperti kita melihat rumah. Komponen2 seperti tiang, kasau2, dinding, kerangka atap, genteng dan lantai; yang disusun membentuk rumah, sebenar-benarnya adalah rumah itu sendiri. Sama sekali tidak bisa dikatakan, bahwa 'rumah' ini memiliki tiang seperti ini, dinding seperti ini, atap begini, lantai begitu, dan sebagainya.

Rumah yang mana yang memiliki atau menjadi si pemilik semua itu? Tidak ada! Komponen atau bagian-bagian itu sendiri, yang tersusun seperti itu, adalah 'rumah' itu sendiri. Tidak ada si pemilik atau bagian rumah, dan bagian lainnya adalah bagian yang dimiliki atau menjadi pelengkap. Persis seperti itu adalah pikiran kita. Pikiran ini adalah pemikiran itu sendiri, termasuk proses berpikir.

Pemikiran itu pun bukan juga suatu yg muncul kemudian berhenti, sehingga boleh dianggap sebagai hasil akhir dari suatu proses berpikir. Satu pemikiran muncul sesaat, kemudian berubah, cepat sekali, terus begitu tanpa henti.

Semua yang muncul menjadi pikiran atau pemikiran disebut sankhara, perpaduan. Disebut perpaduan karena sifat kemunculannya yang tidak mandiri tetapi terjadi karena banyak faktor. Dan juga faktor-faktor yang memungkinkan timbulnya pikiran itu tidak kekal, berubah terus, maka pikiran yang muncul pun berubah dengan cepat.

#Pengertian Benar#

Bila faktor yang berpengaruh pada pikiran itu benar dan baik, maka pikiran pun mendapatkan faktor yang benar dan baik. Pengaruh baik itu dalam Delapan Unsur Jalan Mulia disebut Pengertian Benar atau Pandangan Benar. Pengertian yang benar adalah pengertian yang sesuai dengan Hukum ALam (Niyama Dhamma) dan membawa keterbebasan dari penderitaan.

Seluruh ajaran Guru Agung Buddha Gotama atau Dhamma, yang kita pelajari dan fahami adalah pengertian benar. Pengertian benar ini mempengaruhi pikiran.

Tetapi pikiran tidak selalu berada dalam pengaruh atau arahan yang benar. Faktor-faktor lain pun masih sering muncul mempengaruhi pikiran kita, misalnya keserakahan, kebencian, keakuan, dan berbagai angan-angan lainnya.

Bila pengaruh buruk itu muncul pada pikiran, lalu seseorang teringat pada pengertian benar bahwa keburukan akan berakibat keburukan; oleh karenanya pengaruh buruk jangan diikuti; maka pikiran buruk tidak akan berlanjut terus.

Proses tidak berlanjutnya pikiran buruk itu dapat diterangkan sebagai berikut: Adanya kewaspadaan yang mengetahui bahwa pikiran buruk sedang atau mulai muncul, kemudian digunakanlah pengertian atau konsep yang baik untuk menghentikannya.

Memang bisa berhasil. Meski bisa juga tidak berhasil. Artinya, pikiran yang buruk itu berjalan terus sampai muncul menjadi ucapan atau tindakan yang buruk. Cara ini yang dilakukan oleh hampir semua umat beragama. Pengertian benar yang sudah diyakini atau diimani digunakan untuk mengatasi pikiran-pikiran buruk.

Demikian juga, umat Buddha mengenal pengertian Anatta (tanpa-aku), atau Sunyata (Tanpa inti yang kekal). Tetapi bukan berarti kalau seseorang sudah mengerti atau faham benar tentang pengertian Anatta yang diajarkan oleh Guru Agung Buddha Gotama, maka sudah tidak ada lagi pikiran keakuan padanya. Pikiran keakuan itu tetap saja timbul begitu cepat dan begitu sering meskipun dia sudah sangat faham Anatta dan juga sudah tidak menghendaki pikiran keakuan itu timbul.

Bila ia waspada terhadap munculnya pikiran keakuan itu: "Ini kebaikanku". "Ini jasaku". "Ini kewajibanku". "Ini hasilku", dan masih banyak lagi, lalu dilawanlah pikiran keakuan itu dengan pengertiannya tentang Anatta (Tanpa-aku) yang sudah diyakini kebenarannya. Maka yang sekarang menjadi pikirannya adalah pikiran atau konsep tentang Anatta (Tanpa-aku) tersebut. Cara ini bukanlah cara mengatasi atau menghabiskan keakuan, melainkan melawan konsep (keakuan) dengan konsep (tanpa-aku).

Untuk memudahkan mengingat, kita berikan saja nama untuk cara ini: cara konvensional atau cara biasa.

#Kewaspadaan atau Perhatian#

Cara menghabiskan pikiran keakuan yang sering muncul dan menjadi sumber keburukan atau penderitaan menurut ajaran Guru Agung Buddha Gotama adalah:

Perhatikan atau waspadai terus-menerus bila pikiran keakuan itu muncul. Jangan menyesali bila pikiran keakuan muncul, tetapi yang sangat penting adalah menyadari atau memperhatikan pikiran itu. Perhatikan saja! Waspadai saja!

Waspadai dengan sikap pasif. Artinya, tidak perlu menggunakan konsep Anatta (Tanpa-aku) untuk menghentikan atau melawannya. Tidak menganalisis dari mana munculnya pikiran keakuan itu, dan juga tidak perlu ingin menghentikannya karena tidak sesuai dengan Dhamma. Tetapi, perhatikan saja terus-menerus, awasi saja terus-menerus. Mengawasi dengan pasif. Hanya mengawasi saja! Maka, pikiran keakuan itu akan teratasi, akan berhenti dengan sendirinya. Inilah cara yang diajarkan oleh Dhamma ajaran Guru Agung Buddha Gotama sebagai cara untuk menghabiskan keakuan. Kita namakan cara ini: cara vipassana atau cara pencerahan.

Memang kita belum mampu mengawasi setiap timbulnya pikiran buruk: keserakahan, iri hati, kebencian, kekejaman, kejengkelan, kekecewaan dan keakuan. Tetapi bila kita mengetahui atau menyadari bahwa pikiran itu mulai atau sedang muncul, maka perhatikanlah, awasilah! Pikiran itu akan berhenti. Selanjutnya hanya kesadaran murni yang berlangsung. Kesadaran murni itu adalah kata lain dari kebebasan. Kebebasan dari penderitaan. Meski hanya dialami sesaat, kesadaran murni adalah kebebasan. Bagi yang belum mencapai kebebasan penuh, kebebasan itu hanya dialami sesaat. Mengapa hanya dialami sesaat? Karena kotoran yang lain dari pikiran masih akan muncul lagi.

#Beda antara manfaat kedua cara#

Apakah perbedaan di antara kedua cara, yakni cara biasa dan cara vipassana, dalam mengatasi pikiran buruk? Cara biasa, yaitu cara melawan konsep buruk atau pikiran buruk dengan pikiran baik yang didasari pengertian benar atau keyakinan memang bisa menghentikan pikiran buruk. Karena pikiran buruk bisa dihentikan, maka perilaku buruk tidak akan dilakukan. Tetapi cara ini tidak banyak mengurangi kelekatan seseorang pada kenikmatan dalam melakukan keburukan.

Ketagihan pada kenikmatan terhadap keburukan, dan juga kenikmatan terhadap kebaikan, akan memperkuat pikiran keakuan. Keakuan ini kemudian menyebabkan berbagai keinginan bermunculan.

Cara vipassana atau mengembangkan pandangan terang akan menumbuhkan pencerahan mental yang menyadarkan kita bahwa kondisi pikiran ini adalah tidak kekal. Dalam perhatian penuh atau perhatian terus-menerus itu kita akan menyadari dengan jelas munculnya suatu pikiran, bertahan sebentar, lalu tenggelam. Kemudian muncul pikiran yang lain, bergolak, berkembang, tidak lama juga lalu tenggelam. Begitu seterusnya! Arus pikiran ini tidak akan pernah berhenti. Pencerahan mental yang timbul dari perhatian terus-menerus (nyana), bukan logika intelektual, terhadap pikiran kita sendiri ini akan mengurangi kelekatan atau kelengketan kita terhadap segala kenikmatan sesaat. Kekuatan keakuan yang timbul dalam pikiran menjadi berkurang. Kekuatannya yang membakar-bakar berbagai keinginan pun berkurang.

Kemampuan mengetahui pikiran-pikiran yang muncul, utamanya pikiran keakuan, dan mengawasi atau memperhatikannya terus-menerus sampai pikiran keakuan itu lenyap adalah latihan dan juga tujuan meditasi Buddhis.

Sumber: http://www.dhammacakka.org/index.php?option=com_content&view=article&id=321%3Ake-aku-an-oleh-bhante-pannyavaro-mahathera&catid=217%3Aartikel-dhamma&Itemid=137

Senin, 01 April 2013

3 langkah mempercepat komputer dan laptop anda

Hai gan hari ini hendrawan kembali berbagi ilmu kepada kalian yaitu sesuai dengan judul 3 langkah mempercepat pc, baiklah saya takakan panjang lebar lagi kita langsung lanjut saja

Klik start 🔜my computer
Klik local disk :c/🔜properties
1. Klik disk cleanup
Setelah selesai klik tools
2. Check now...
Tunggu hingga selesai. Jika restart maka biarkan saja
3. Klik defrarment now...
Selamat mencoba ini pasti bisa untuk windows xp&7

Note:: selama proses berlangsung jangan hidupkan software

Sekian dulu ya info pembelajaran dari hendrawan.......

Kamis, 28 Maret 2013

an III.32

 
AN III.32. Bebas dari Pembentukan Gagasan “Aku”

Pada suatu ketika YA Sariputta mendekati Sang Buddha,
menghormat Beliau dan duduk di satu sisi.28
Sang Bhagava kemudian berkata kepadanya:

“Sariputta, apakah aku mengajarkan Dhamma secara ringkas,
atau apakah aku mengajarkannya secara rinci,
atau apakah aku mengajarkannya baik secara ringkas maupun rinci,
sulit menemukan mereka yang memahaminya.”

“Sekaranglah, Yang Terberkati, waktu untuk itu!
Sekaranglah, Yang Tertinggi,
waktu bagi Yang Terberkati untuk mengajarkan Dhamma secara ringkas,
untuk mengajarkannya secara rinci,
dan untuk mengajarkannya baik secara ringkas maupun rinci.
Akan ada orang orang yang memahami Dhamma.’

“Kalau demikian, Sariputta, beginilah orang seharusnya melatih diri:
‘Kita seharusnya tidak mengembangkan
pembentukan gagasan “Aku”,
pembentukan gagasan “Milikku” atau
kecenderungan yang mendasari ke-aku-an,
baik yang berkenaan dengan tubuh yang memiliki kesadaran (vinnāna) ini atau berkenaan dengan semua objek luar29 –
dan kita seharusnya masuk dan berdiam di dalam pembebasan pikiran, pembebasan lewat kebijaksanaan,
sehingga kita tidak lagi terkena pembentukan aku,
pembentukan-milikku dan kecenderungan yang mendasari ke-aku-an.
Beginilah caranya orang seharusnya melatih diri.

“Sariputta, jika seorang bhikkhu
tidak lagi memiliki pembentukan gagasan “Aku”,
pembentukan gagasan “Milikku” dan
kecenderungan yang mendasari ke-aku-an –
baik yang berkenaan dengan tubuh yang sadar ini atau berkenaan dengan semua objek luar –
dan ketika dia masuk dan berdiam di dalam pembebasan pikiran,
pembebasan lewat kebijaksanaan,
maka dia disebut seorang bhikkhu yang telah memotong nafsu keinginan dan
menyingkirkan segala penghalang,
orang yang telah mengakhiri penderitaan,
dengan sepenuhnya menghancurkan ke-aku-an.

“Mengenai hal ini, Sariputta, telah kukatakan di dalam ‘Pertanyaan-pertanyaan Udaya’ di ‘Jalan Menuju Pantai Seberang’:30

“Ditinggalkannya nafsu-nafsu (di keenam) indera
Beserta pahitnya sentuhan kesedihan;
Lenyapnya kelambanan dan ketumpulan mental,
Terhalaunya kecemasan yang mengganggu;
Kewaspadaan dan ketenangan yang murni
Yang didahului oleh pemikiran mengenai Dhamma:
Aku nyatakan, inilah pembebasan lewat pengetahuan,
Hancurnya kebodohan batin.”11

(AN III, 32)

CATATAN KAKI:
8Sariputta adalah siswa utama Sang Buddha dan siswa yang paling menonjol dalam kebijaksanaan.

9 AA menjelaskan “pembentukan-aku” (ahankara) sebagai pandangan yang salah, dan “pembentukan-milikku” (mamankara) sebagai nafsu keinginan; “ke-aku-an” (mana) mencakup semua khayalan bodoh yang didasarkan pada pengertian mengenai “aku” yang nyata. Istilah “tubuh berkesadaran ini” (saviññanake kaye) terdiri dari tubuh berkesadaran orang itu sendiri dan tubuh berkesadaran orang lain. “Semua objek eksternal” (bahiddha sabbanimittesu): semua objek indera, manusia dan fenomena.

30 Sn 1106-7. Parayana, “Jalan Menuju Pantai Seberang”, merupakan bab terakhir dari Sutta Nipata…, yang mengandung 16 sub-bagian. Di dalam setiap sub-bagian itu terdapat seorang penanya brahmana yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam mengenai Buddha. “Pertanyaan-pertanyaan Udaya” adalah yang keempat belas (syair 1105-11). Kenyataan bahwa karya ini dikutip beberapa kali di dalam kitab-kitab Nikaya menunjukkan kekunoannya.

31 Empat baris pertama pada bait itu menyinggung empat dari lima rintangan: nafsu indera, niat jahat, kemalasan dan kelambanan, dan kegelisahan serta kecemasan. Di baris kelima “kewaspadaan yang murni dan ketenangan” (upekkha-satisamsuddham) merupakan kiasan menuju jhana keempat (lihat formula standar untuk jhana). “Hancurnya kebodohan batin” merupakan buah dari tingkat arahat, yang muncul ketika kebodohan batin telah dihancurkan oleh jalan menuju tingkat arahat.


REFERENSI:
Aṅguttara Nikāya, Discourses of the Buddha, An Anthology, Part I
Selected and translated from the Pāli by Nyanaponika Thera and Bhikkhu Bodhi
Buddhist Publication Society, Kandy, Srilanka

Kamis, 21 Maret 2013

AKHIRNYA DITEMUKAN PLANET MIRIP BUMI YANG LAYAK HUNI

"AKHIRNYA DITEMUKAN PLANET MIRIP BUMI YANG LAYAK HUNI"

Satu persatu ajaran Buddha mulai terbukti di zaman modern, inilah salah satu bukti pernyataan sang Buddha :



Menurut pandangan Buddhis, alam semesta ini luas sekali. Dalam alam semesta terdapat banyak tata surya yang jumlahnya tidak dapat dihitung. Hal ini diterangkan oleh Sang Buddha sebagai jawaban atas pertanyaan bhikkhu Ananda dalam Anguttara Nikaya sebagai berikut :

Ananda apakah kau pernah mendengar tentang seribu Culanika loka dhatu (tata surya kecil) ? ....... Ananda, sejauh matahari dan bulan berotasi pada garis orbitnya, dan sejauh pancaran sinar matahari dan bulan di angkasa, sejauh itulah luas seribu tata surya. Di dalam seribu tata surya terdapat seribu matahari, seribu bulan, seribu Sineru, seribu jambudipa, seribu Aparayojana, seribu Uttarakuru, seribu Pubbavidehana ....... Inilah, Ananda, yang dinamakan seribu tata surya kecil (sahassi culanika lokadhatu). * Ananda, seribu kali sahassi culanika lokadhatu dinamakan "Dvisahassi majjhimanika lokadhatu". Ananda, seribu kali Dvisahassi majjhimanika lokadhatu dinamakan "Tisahassi Mahasahassi Lokadhatu". Ananda, bilamana Sang Tathagata mau, maka ia dapat memperdengarkan suara-Nya sampai terdengar di Tisahassi mahasahassi lokadhatu, ataupun melebihi itu lagi.

Sesuai dengan kutipan di atas dalam sebuah Dvisahassi Majjhimanika lokadhatu terdapat 1.000 x 1.000 = 1.000.000 tata surya. Sedangkan dalam Tisahassi Mahasahassi lokadhatu terdapat 1.000.000 x 1.000 = 1.000.000.000 tata surya. Alam semesta bukan hanya terbatas pada satu milyard tata surya saja, tetapi masih melampauinya lagi.

Pernyataan di atas telah berumur ribuan tahun dan sebelum manusia menemukan teleskop

Sumber: Vivanews.com

Hasil pengamatan observatorium MW Keck di Hawaii, Amerika Serikat, selama 11 tahun membuahkan hasil. Para ilmuwan menemukan sebuah planet yang paling mirip dengan Bumi. Planet itulah kemungkinan bisa dihuni manusia.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, 29 September 2010, sebuah tim 'pemburu planet' menamai planet yang paling mirip dengan Bumi itu dengan nama Gliese 581g.

Planet yang ukurannya hampir sama dengan Bumi itu mengorbit dan berada di tengah 'zona huni perbintangan'. Peneliti juga menemukan zat cair dapat eksis di permukaan planet itu.

Ini akan menjadi planet paling mirip Bumi yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Ini juga merupakan planet pertama yang paling berpotensi dihuni manusia.

"Temuan kami ini sangat menarik dan menawarkan kemungkinan bahwa planet ini berpotensi untuk dihuni," kata Profesor Steven Vogt di University of California.

Sebelumnya, Badan Antariksa AS (NASA) juga menemukan planet mirip bumi, Kepler 9.

Gliese 581g ditemukan berdasarkan observasi yang dilakukan menggunakan teknik tercanggih yang dikombinasikan dengan teleskop 'kuno'.

Yang paling menarik dari dua planet Gliese 581g adalah, dia memiliki massa tiga sampai empat kali dari Bumi dan periode orbit hanya di bawah 37 hari. Volume massa itu menunjukkan bahwa planet itu kemungkinan merupakan planet berbatu dengan permukaan tertentu. Itu juga menunjukkan bahwa planet itu memiliki gravitasi yang cukup.

Gliese 581g terletak dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Libra. Posisi planet ini, satu sisi selalu menghadap bintang dan memiliki suhu panas yang memungkinkan manusia untuk berjemur secara terus-menerus di siang hari. Di bagian samping yang menghadap jauh dari bintang, berada dalam kegelapan yang terus-menerus.

Para peneliti memperkirakan rata-rata suhu permukaan planet ini antara -24 dan 10 derajat Fahrenheit atau -31 sampai -12 derajat Celsius. Suhunya akan sangat terik saat posisinya menghadap bintang dan bisa terjadi pembekuan saat sedang gelap.

Menurut Profesor Vogt, gravitasi di permukaan planet itu hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari Bumi, sehingga orang dapat dengan mudah berjalan tegak di planet ini.

"Faktanya, kami mampu mendeteksi planet ini begitu cepat dan sangat dekat. Ini memiliki arti bahwa planet seperti ini benar-benar berciri umum, seperti Bumi," jelasnya.

Prof Vogt dan Paul Butler, dari Carnegie Institution di Washington, mengatakan temuan-temuan baru tim itu dilaporkan dalam sebuah makalah yang akan diterbitkan dalam Jurnal Astrophysical. (kd)

Sumber: Webbudhist Indonesia

Senin, 11 Maret 2013

Cara Memasang Tombol Follow Dan Dashboard

Cara Memasang Tombol Follow Dan Dashboard
Tombol Follow dan Dashboard
Mungkin ada diantara teman-teman yang ingin memasang tombol follow dan dashboard yang beda, cute dan lain dari yang lain. Sebenarnya ini adalah tutorial memasang button follow dan dashboard ala tumblr yang kodenya aku akan tuliskan nanti. Jadi cara memasang tombol follow dan dashboard adalah seperti di bawah ini:


1.Login > Design/rancangan >Add Gadget/tambahkan gadget > HTML/JavaScript
2.Masukan kode di bawah ini:
<div style="position: fixed; top: 5px; right: 90px;"><a class="linkopacity" href="http://www.blogger.com/follow-blog.g?blogID=BLOG saya" target="_blank" rel="nofollow" title="Follow "margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://assets.tumblr.com/images/iframe_follow_alpha.png?6" border="0" /></a><div style="display:scroll; position:fixed; top:5px; right:2px;"><a class="linkopacity" href="http://blogger.com/home" target="_blank" rel="nofollow" title="Dashboard "margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://assets.tumblr.com/images/iframe_dashboard_alpha.png?6/></a></div></div>
3.Pada tulisan BLOG ANDA masukkan ID blog kalian.
4.Tekan save/simpan.

Kode butang follow dan dashboard di atas kalau dipasang terletak di ujung kanan atas. Sebenarnya mau diletakkan di ujung kiri atas juga boleh dengan mengubah right dan left nya gampang saja xD.
Untuk yang warna purple anda bisa mengubahnya dengan URL image/gambar buatanku seperti di bawah ini 
Cara Memasang Tombol Follow Dan Dashboard
http://i1243.photobucket.com/albums/gg546/alice4ja/follow-1_zps7a91efb3.png
Cara Memasang Tombol Follow Dan Dashboard
http://i1243.photobucket.com/albums/gg546/alice4ja/dasboard_zpsf1425782.png
Cara Memasang Tombol Follow Dan Dashboard
http://i1243.photobucket.com/albums/gg546/alice4ja/8BD760E01.png
Tentang ukuran px juga jarak nya anda bisa mengubahnya sendiri, kalau ingin meletakkan tombol dashboard dan follow mau di taruh atas/bawah anda juga bisa mengaturnya sendiri dengan mengubah top, bingung? gampang aja hehehe...Warna orange kalau anda hanya ingin memasang tombol follow saja, warna biru kalau anda hanya ingin memasang tombol dashboard saja. Kalau ada pertanyaan tolong tuliskan di komen, selamat mencoba xD.

Minggu, 24 Februari 2013

Biografi pelawak indonesia | DKI

A. DONO
Bernama lengkap Drs. H. Wahyu Sardono atau di kenal sebagai Dono Warkop, ia dilahirkan di Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951, Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara. Ia dikenal sebagai Pelawak dari grup komedi Warkop DKI bersama Kasino dan Indro. Semasa kecil Dono warkop menenyam pendidikan di SD Negeri 1 kebon dalem kemudian setelah lulus SD ia masuk di SMP negeri 1 Kebon Dalem, 3 tahun pendidikannya di SMP kebon Dalem ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA negeri 3 Surakarta dengan mengambil jurusan Ilmu Sosial (IPS), di SMA ia juga aktif dalam organisasi sekolah, terbukti bahwa ia berhasil menjadi ketua OSS di sekolahnya tersebut. Selepas luluas SMA dar SMA negeri 3 Surakarta, Dono wakop pun berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi di Jakarta, Ia mengambil Jurusan Ilmu Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Dono warkop juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan seperti Mapala UI.


Setelah lulus dari kampusnya ia juga dipercaya sebagai Asisten Dosen jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, di Universitas yang sama Dono juga menjadi Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diluar aktivitas kampusnya, Dono warkop juga menjadi penyiar Radio Prambors, dari sinilah yang cikal bakal terbentuknya grup lawak fenomenal “Warkop DKI” yang awalnya bernama Warkop Prambors yang awalnya dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), yang kemudian terkenal menjadi Warkop DKI yang digawangi oleh Dono, Kasino dan Indro. Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta.

Pelawak Indonesia

Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro. Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan. Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).
Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu. Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Dono Warkop DKI


Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan Dono warkop juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.

Dono Warkop DKI

Dono warkop menikah dengan Titi Kusumawardhani, dari perkawinannya ini Dono warkop dikaruniai tiga orang anak yang bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas. Dono warkop sendiri telah membintai puluhan judul film komedi yang membawa namanya melambung bersama personil Warkop DKI yang lainnya di jagat hiburan Indonesia di tahun 90-an. Dunia Lawak Tanah Air kembali berduka ketika pada tanggal 30 Desember 2001 Dono warkop menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah sakit Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta Pusat, sekitar pukul 01.00 WIB.Almarhum Dono warkop meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever, Dono warkop meninggal dengan tenang. Ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman pelawak senior anggota Warkop DKI ini memang benar-benar mengharukan. Ribuan pelayat turut meneteskan air matanya karena tidak kuat menahan kesedihan melihat kepergiannya.

B.KASINO
Drs. Kasino Hadiwibowo atau biasa dikenal sebagai Kasino Warkop DKI, Ia merupakan salah satu personil grup lawak legendaris Indonesia yaitu Warkop DKI bersama Dono Warkop DKI dan Indro Warkop DKI. Kasino dilahirkan di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1950, Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 16 Desember 1997 di Jakarta karena menderita tumor otak, Kemudian di susul oleh Dono Warkop yang juga dipanggil ke Rahmatullah karena sakit yang ia derita, kini anggota Warkop DKI yang tersisa hanya Indro Warkop. Kasino kemudian bersekolah di SDN Budi Utomo, Jakarta, kemudian masuk di SMP yaitu SMPN 51 Cipinang, Jakarta pada tahun 1966, setelah itu melanjutkan sekolahnya di SMAN 22 Jatinegara, Jakarta. Setelah menyelesaikan Sekolahnya ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia di Fakultas Ilmu Sosial di Jurusan Ilmu Administrasi Niaga. Orangtuanya, dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu menuntut ilmu, mungkin tidak pernah membayangkan ia bakal menjadi pelawak.


Tetapi Kasino mengaku bahwa sense of humour dimilikinya sejak dulu. Dari kecil Kasino sudah suka ngejailin orang tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek). Di kampus, kebetulan Seky bertemu orang-orang yang sealiran, seperti Nanu Mulyono (almarhum) dan Wahjoe Sardono alias Dono. Jadilah mereka membanyol, meng-kick sana-sini.Keberuntungan Seky bermula di malam Jumat, saat ia dan kawan-kawannya kongkow di radio Prambors, cuap-cuap sekenanya model obrolan di warung kopi. Ternyata, acara begitu banyak peminatnya. Setiap acara tiba, pisang goreng, ketan pakai kelapa parut, dan banyak makanan lain, menumpuk di studio. Kebanyakan yang mengirim ibu-ibu, kata Kasino. Mereka kemudian menjadi laris, sebagai penjual tawa.

Awalnya Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Warkop DKI

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro. Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Warkop DKI

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ban (Rp 250.000). Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI. Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Biografi Kasino Warkop DKI

Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama. Kasino, wafat pada usia 47 tahun, di selasa malam tanggal 16 Desember 1997, di rumah sakit cipto Mangunkusumo Jakarta Setelah menderita tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan dua anak. Setelah Dono juga meninggal pada tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.

PERJALANAN KARIER KASINO WARKOP DKI

* Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
* Pimpinan Warung Kopi Corporation

Filmografi

* Mana Tahan (1980)
* Gengsi Dong (1980)
* Gede Rasa (1981)
* Pintar-pintar Bodoh (1981)
* Manusia Enam Juta Dolar (1982)
* IQ Jongkok (1982)
* Setan Kredit (1982)
* Dongkrak Antik (1982)
* Chip (1983)
* Maju Kena Mundur Kena (1983)

Kegiatan Lain

* Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)

C.INDRO

Biografi Indro Warkop
Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro atau akrab disapa sebagai Indro " Warkop" dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Mei 1958, Ia merupakan personil grup lawak legendaris di Indonesia yaitu Warkop DKI yang masih hidup sampai sekarang setelah kepergian Dono dan Kasino yang telah wafat. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobi yang paling digandrunginya sampai sekarang adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson namun masih tetap aktif sebagai pelawak dan mengisi acara-acara hiburan. Awal Warkop eksis saat diberi kesempatan untuk tampil di Radio Pambors Jakarta untuk mengisi acara obrolan komedi, disinilah Indro kemudian bertemu dengan Dono warkop yang juga menjadi penyiar Radio Prambors serta Kasino Warkop, dan dari sinilah cikal bakal terbentuknya grup lawak fenomenal “Warkop DKI” yang awalnya bernama Warkop Prambors yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), yang kemudian terkenal menjadi Warkop DKI yang digawangi oleh Dono, Kasino dan Indro. Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro. Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Biografi Indro Warkop

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan. Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu. Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Biografi Indro Warkop

Semasa berada di puncak kejayaan, Indrodjoja "Indro Warkop" Kusumonegoro, gemar sekali memboyong keluarganya berlibur ke Eropa dan Australia. Tapi, belakangan ia membawa mereka ke Tanah Suci Mekkah. "Dulu salah jalan gue," ujar komedian yang namanya berkibar di bawah bendera Warkop bersama almarhum Dono dan Kasino itu. Tahun 2004 adalah ibadah umrah Indro yang ketiga. Bahkan, ia menunaikan ibadah haji tahun sebelumnya. Lelaki kelahiran 8 Mei 1958 itu merasa bahagia bisa melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Setiap kali sampai di multazam, Indro tak lupa mengucapkan doa khusus untuk Dono dan Kasino. "Mereka bukan cuma teman bagi gue, bahkan lebih dari saudara," ujarnya kepada Nordin Hidayat dari Gatra. Rupanya, Indro tak sekadar melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Seusai menunaikan rukun wajib, ia mampir dulu ke gerai Harley-Davidson Saudi Arabia di Andalus St., Jeddah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Handika "Hade" Indrajanthy Putri, Satya Paramita "Hada" Dwinita, dan Harleyano "Harley" Triandro, penggila motor gede (moge) itu membelanjakan 4120 riyalnya (lebih dari Rp 10 juta) untuk aksesoris moge koleksinya. Bagi pemilik tujuh moge itu, belanja aksesori Harley buat keluarga ibarat ritual tahunan.

Biografi Indro Warkop

Indro memang menggandrungi Harley Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi penghias di ruang tamunya. Ada yang terbuat dari tembaga dan berbentuk lukisan biasa. Miniatur sepeda tua di dalam figura kaca, berdiri di meja kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan. Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, ia menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Karena kegandrungannya, anak bungsunya ia beri nama Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975. Baginya, Warkop adalah darah daging. Meski sendirian, ia tak ingin Warkop pupus. Ia merasa masih sebuah keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan.
“Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yang memberikan saran dan mengawasi kehidupan mereka,”

Banyak kabar mengatakan kalau dirinya berencana membentuk grup baru. Walaupun saat ini Indro harus berjalan sendiri, dia menegaskan kalau dirinya tidak pernah berniat mengajak pelawak lain untuk membangun grup warkop yang baru.
"Yang bisa memisahkan kami bertiga hanya maut. Setelah Dono dan Kasino tak ada, saya akan melanjutkan grup ini sendiri. Tidak ada niat buat cari orang karena kami ditakdirkan untuk bertiga saja,” ujarnya menjelaskan.